Kuala Kapuas, 18 November 2015, Waduh lama juga rasanya tidak ngisiin ini blog. kali ini saya akan berbagi tempat Wisata Alam yang cukup keren yang letaknya di Provinsi KALIMANTAN SELATAN. Siapkan adrenalin anda untuk mengunjungi tempat wisata ini.
Loksado
adalah sebuah tempat Wisata Alam yang terdapat di Kecamatan Loksado, Kabupaten
Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Ibukota Kabupaten ini adalah Kota
Kandangan.
Tempat
Wisata ini terletak dikaki Pegunungan Meratus, dengan ketinggian sekitar 500 sd
2000 Meter (DPL), posisinya berada disebelah Timur Laut Ibukota Kabupaten.
Jarak
tempuh
dari Kota Banjarmasin sekitar 175 KM, sedangkan jarak dari Bandara
Syamsudin Nor kurang lebih 147 Km, dan Kota yang terdekat adalah
Kandangan sekitar 40 Km dari tempat wisata.
Menurut
pengamatan
Saya, secara umum wisata di Loksado ini cukup baik dan aman,
penduduknya ramah, didukung dengan keindahan alam yang natural (bukit,
sungai, hutan
kayu dan hutan bambu).
Udaranya
bersih, hutannya lebat, dari sungai Amandit masih dapat terdengar gemericik suara air
yang mengalir satu arah dari hulu ke hilir, jernih dan jauh dari polusi.
Untuk
menghemat
waktu dan biaya, pengunjung yang ingin datang kesini sebaiknya
menggunakan
kendaraan sendiri atau charter, biaya sewa mobil sekitar 300rb perhari,
diluar BBM dan Tips untuk Driver, tempat persewaan mobil dapat ditemukan
di bandara atau dikota yang terdekat (Banjarmasin, Banjarbaru, atau
Martapura)
Alternatif lain, Naik Angkutan Antar Kota (Banjarmasin-Kandangan) dengan biaya 30rb perorang, kemudian dilanjutkan dengan Angkutan Pedesaan (Kandangan-Loksado) dengan ongkos 15rb perorang, Angkutan yang terakhir ini jam keberangkatannya tergantung dengan penuh atau tidaknya muatan dan penumpang
Alternatif lain, Naik Angkutan Antar Kota (Banjarmasin-Kandangan) dengan biaya 30rb perorang, kemudian dilanjutkan dengan Angkutan Pedesaan (Kandangan-Loksado) dengan ongkos 15rb perorang, Angkutan yang terakhir ini jam keberangkatannya tergantung dengan penuh atau tidaknya muatan dan penumpang
Kondisi
Jalan dan Jembatan untuk mendatangi tempat wisata ini umumnya baik dan dapat
dilewati oleh kendaraan bermotor, walau pada
beberapa tempat masih terdapat jalan yang longsor, bergelombang, dan berlubang
Kontur
jalan secara keseluruhan mulus dan beraspal, banyak terdapat tanjakan dan jalanan
yang menurun, dengan sudut kemiringan jalan antara 15 sd 30 derajat , dan pada
beberapa spot terdapat tikungan tajam dan melingkar
Jika
membawa kendaraan sendiri, sebaiknya Periksalah lagi kelaikan kendaraan
seperti, Rem, Tekanan angin, dan perlengkapan lainnya, agar dapat terhindar dari
hal yang tidak diinginkan
Di
Kota Kecamatan ini tidak terdapat ATM, Bank, dan SPBU, Bawalah uang tunai secukupnya karena
kecil kemungkinan Kartu Kredit bisa diterima disini, sebaiknya mengisi BBM di Kota sebelumnya (Kandangan)
Harga
premium di Kecamatan ini bisa mencapai 9rb dan Solar 7rb per botol, (penjual bbm disini jarang menggunakan satuan
liter)
Untuk
dapat lebih maksimal menikmati seluruh objek wisata diLoksado sebaiknya
pengunjung menginap disini (minimal satu malam), karena objek wisata tersebar pada
beberapa tempat, dan waktu yang paling baik untuk datang kesini, adalah datang pada
hari Sabtu dan pulang pada Minggu sore
Jika
datang pagi dan pulang sore hari, pengunjung akan terkuras waktunya diperjalanan,
ada pengecualian jika pengunjung tersebut masih berada pada radius 60 Km atau
kurang dari tempat wisata ini, misalnya untuk kota-kota kecil disekitar Kandangan
Tempat
Wisata yang dapat didatangi dengan kendaraan roda empat, hanya Wisata Air Panas
Tanuhi dan Home Base Track Rafting, selebihnya harus menggunakan kendaraan roda dua
Ditempat
wisata ini tersedia beberapa hotel kelas melati dengan kisaran harga kamar
antara 175 sd 450rb, tetapi jika ingin menghemat, tidurlah di home stay milik
penduduk setempat dengan kisaran harga sekitar 75 sd 150rb permalam, atau
sesuai kesepakatan, bisa dinego kok
Saya
lebih suka memilih untuk tidur di home stay milik penduduk setempat dari pada
menginap di hotel, karena secara tidak langsung hal ini dapat membantu warga
lokal untuk mendapatkan penghasilan sampingan
Dengan
membayar sewa 100rb per malam, sudah tersedia TV, selimut, handuk, dan perlengkapan
mandi
Oh,
Iya, Jangan lupa untuk membawa jacket atau pakaian tebal, (tidak semua home
stay menyediakan selimut), cuaca disini
lumayan dingin, terutama pada malam hari
Penjual
makanan dan minuman bisa dijumpai disemua tempat wisata, sampai untuk keperluan
kecil seperti rokok, pulsa, dan peralatan mandi masih bisa didapat, walaupun
harganya lebih mahalan sedikit
Sinyal
dan jaringan internet lumayan bagus disini, Saya masih bisa mengirim dan
menerima email, FB an, maupun Twitter, kecuali untuk Black Berry kayaknya Lost Signal, Untungnya ketika itu Saya ada membawa gadget lain, dan satu hal
lagi, jangan sampai terlupa untuk membawa charger
Penduduk
setempat adalah etnis Suku Banjar Hulu (Pehuluan) yang mayoritas beragama Islam
dan Suku Dayak Meratus yang sebagian besar penganut Kristen, tetapi mereka terlihat hidup rukun
walaupun berbeda keyakinan
Umumnya
perilaku penduduk setempat ramah dan friendly kepada pendatang, sepanjang
pengunjung tersebut tidak melakukan hal-hal yang kurang baik
Keamanan
disini cukup baik, tidak pernah terdengar suara sumbang mengenai
kriminalisasi oleh penduduk setempat
Jika
butuh bantuan keamanan lebih, dapat mendatangi atau paling tidak mencatat nomer
telpon kantor polsek setempat untuk berjaga-jaga
Ada Empat Wisata Alam yang dapat dikunjungi disini
1.Wisata Air Panas Tanuhi
1.Wisata Air Panas Tanuhi
Jalan menuju ketempat wisata ini bisa dilalui oleh kendaraan roda empat
Lihat
rambu petunjuk tempat dan jalan, jika masih terasa bingung, jangan ragu untuk bertanya
kepada penduduk setempat.
Pada
pertigaan jalan antara Kandangan, Tanuhi dan Loksado, ambil jalan yang kekiri,
masuk sekitar 3 Km, dalam waktu 15 menit
sudah sampai kelokasi wisata
Diarea
sekitar satu Hektar ini, terdapat tiga buah kolam permandian, Taman bermain,
Penginapan, Hotel, dan Warung makan.
Dua
buah kolam berisi air biasa untuk berbilas ataupun hanya untuk berenang,
dan satu buah kolam lagi yang berisi air panas (hangat)
Kolam
air hangat ini diyakini oleh sebagian pengunjung dapat menyembuhkan berbagai
penyakit kulit
2.Wisata Arung Jeram
Jalanan
untuk menuju ke home base Arung Jeram ini masih bisa menggunakan kendaraan roda
empat
Sebaiknya
Anda datang ke Tanuhi dulu, baru dilanjutkan ke area Arung Jeram, karena didesa ini adalah
pusat perkampungan dan dari sini nantinya bisa diteruskan menuju kewisata Air Terjun
dan ke Balai Adat Malaris
kembali
kepertigaan jalan Tanuhi, Loksado, dan Kandangan, jika mengambil jalan yang
kekiri menuju ke Tanuhi, sekarang ambil jalan yang menuju kekanan, jika posisi
kendaraan Anda datang dari Tanuhi, ambil jalanan yang lurus saja, masuk sekitar 7 Km kearah Desa Lok Lahung,
dipinggir jalan sebelah kiri sudah dapat terlihat baliho besar, dan artinya
anda sudah sampai kelokasi Arung jeram
Pengunjung
dipungut biaya untuk menyewa rakit atau perahu karet, berikut helem, jacket pelampung,
dan pemandu wisata yang juga merangkap instruktur dan Pengawas Keselamatan
Harga
sewa rakit biasanya dipatok sekitar 300 sd 500rb per sekali jalan, berapapun
penumpangnya (maksimal empat orang), persyaratan lainnya adalah pengunjung harus
pandai berenang (klo yang ini, nenek-nenek juga tau)
Panjang
tracking Arung Jeram ini sekitar delapan kilometer kurang, yang memanjang dari Home
Base melewati Desa Lok Lahung dan berakhir di Desa Tanuhi, (dengan durasi sekitar 2 sd 3 jam)
Jika ingin menghemat biaya, Anda bisa patungan membayar sewanya dengan pengunjung lain
Jika ingin menghemat biaya, Anda bisa patungan membayar sewanya dengan pengunjung lain
Wahana
lain yang tersedia disini adalah Out Bound, dan High Ropes, untuk Anak Balita
tidak dianjurkan untuk dibawa serta, kecuali untuk camping dan permainan lain
yang tidak berbahaya
3.Wisata Balai Adat (11 buah)
Malaris, Balai Adat ini adalah salah satu dari 43 Balai Adat yang
tersebar pada sebelas desa.
Balai
Adat yang ini terletak di Desa Lok Lahung, akses jalannya hanya dapat dilalui
dengan kendaraan roda dua, karena jalan untuk menuju kesini harus melewati
sebuah jembatan gantung dari kayu sepanjang sepuluhan meter dengan lebar satu
setengah meter
Balai
Adat Malaris ini, berupa bangunan rumah panggung sepanjang kurang lebih 40 Meter, dengan Lebar 15 Meter, bentuk
bangunan mirip seperti Rumah Lamin di Kalimantan Timur, atau Rumah Adat Suku Dayak
lainnya di Kalimantan Tengah
4.Wisata Air Terjun (8 buah)
Ada
delapan lokasi air terjun yang tersebar dibeberapa tempat (Air Terjun Haratai,
Riam Berajang, Riam Hanai, Kilat Api, Tinggiran Hayam, Rampah Manjangan, Jelatang,
dan Air Terjun Anggang).
Air terjun yang terbesar adalah yang terdapat di Desa Haratai, untuk ukuran setempat air terjun ini merupakan yang terbesar dibanding dengan tujuh air terjun lainnya
Air terjun yang terbesar adalah yang terdapat di Desa Haratai, untuk ukuran setempat air terjun ini merupakan yang terbesar dibanding dengan tujuh air terjun lainnya
Akses
jalan menuju air terjun Haratai, hanya bisa dijangkau dengan kendaraan roda
dua
Kontur jalan berbatu dan tidak rata, jalanannya mendaki dan kadang menurun, Jika hujan turun, jalanan menjadi basah, licin, dan berbahaya
Kontur jalan berbatu dan tidak rata, jalanannya mendaki dan kadang menurun, Jika hujan turun, jalanan menjadi basah, licin, dan berbahaya
Sebagian
jalanan, telah ada yang dibeton (semen), sepanjang sekitar satu kilometer, dengan lebar jalan sekitar satu meter lebih
Disebelah
kiri jalan terdapat lembah yang pada kedalamannya merupakan sebuah sungai,
sedangkan disebelah kanannya adalah hutan kayu dan hutan bambu,
Terdapat
sekitar lima buah jembatan kayu yang sudah mulai ada yang berlubang pada sebagian lantainya, tetapi masih
dapat dilewati dengan kehati-hatian
Jika
terjadi ban bocor atau kerusakan pada mesin kendaraan (mogok), siapkanlah mental dan
tenaga untuk menyeret motor ke desa
terdekat
Setelah
melewati tiga buah desa yang tempatnya saling berjauhan, Akhirnya Saya sampai ke Air Terjun
Haratai, jalan yang cuma sepanjang tujuh kilometer ini, Saya tempuh sekitar 50
menit
Ketinggian
air terjun sekitar 8 sd 15 Meter, pada waktu Saya disini tidak ada pengunjung
lain yang datang bersamaan dengan Saya (Mungkin, letaknya yang jauh, dan
jalannya yang lumayan susah, hanya orang yang “mabuk” seperti Saya saja yang mau dengan
sukarela mendatangi tempat ini).
gimana berminat berwisata ALAM ke LOKSADO......MY TRIP MY ADVENTURE.....
gimana berminat berwisata ALAM ke LOKSADO......MY TRIP MY ADVENTURE.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar