Selasa, 17 November 2015

WISATA ALAM LOKSADO

Kuala Kapuas, 18 November 2015, Waduh lama juga rasanya tidak ngisiin ini blog. kali ini saya akan berbagi tempat Wisata Alam yang cukup keren yang letaknya di Provinsi KALIMANTAN SELATAN. Siapkan adrenalin anda untuk mengunjungi tempat wisata ini.

INFO TENTANG WISATA ALAM LOKSADO


Loksado adalah sebuah tempat Wisata Alam yang terdapat di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Ibukota Kabupaten ini adalah Kota Kandangan.
Tempat Wisata ini terletak dikaki Pegunungan Meratus, dengan ketinggian sekitar 500 sd 2000 Meter (DPL), posisinya berada disebelah Timur Laut Ibukota Kabupaten.
Jarak tempuh dari Kota Banjarmasin sekitar 175 KM, sedangkan jarak dari Bandara Syamsudin Nor kurang lebih 147 Km, dan Kota yang terdekat adalah Kandangan sekitar 40 Km dari tempat wisata.
Menurut pengamatan Saya, secara umum wisata di Loksado ini cukup baik dan aman, penduduknya ramah, didukung dengan keindahan alam yang natural (bukit, sungai, hutan kayu dan hutan bambu).
Udaranya bersih, hutannya lebat, dari sungai Amandit masih dapat terdengar gemericik suara air yang mengalir satu arah dari hulu ke hilir, jernih dan jauh dari polusi.




Untuk menghemat waktu dan biaya, pengunjung yang ingin datang kesini sebaiknya menggunakan kendaraan sendiri atau charter, biaya sewa mobil sekitar 300rb perhari, diluar BBM dan Tips untuk Driver, tempat persewaan mobil dapat ditemukan di bandara atau dikota yang terdekat (Banjarmasin, Banjarbaru, atau Martapura)

Alternatif lain, Naik Angkutan Antar Kota (Banjarmasin-Kandangan) dengan biaya 30rb perorang, kemudian dilanjutkan dengan Angkutan Pedesaan (Kandangan-Loksado) dengan ongkos 15rb perorang, Angkutan yang terakhir ini jam keberangkatannya tergantung dengan penuh atau tidaknya muatan dan penumpang

Kondisi Jalan dan Jembatan untuk mendatangi tempat wisata ini umumnya baik dan dapat dilewati oleh kendaraan bermotor, walau pada beberapa tempat masih terdapat jalan yang longsor, bergelombang, dan berlubang

Kontur jalan secara keseluruhan mulus dan beraspal, banyak terdapat tanjakan dan jalanan yang menurun, dengan sudut kemiringan jalan antara 15 sd 30 derajat , dan pada beberapa spot terdapat tikungan tajam dan melingkar

Jika membawa kendaraan sendiri, sebaiknya Periksalah lagi kelaikan kendaraan seperti, Rem, Tekanan angin, dan perlengkapan lainnya, agar dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan
  
Di Kota Kecamatan ini tidak terdapat ATM, Bank,  dan SPBU, Bawalah uang tunai secukupnya karena kecil kemungkinan Kartu Kredit bisa diterima disini, sebaiknya mengisi BBM di Kota sebelumnya (Kandangan)

Harga premium di Kecamatan ini bisa mencapai 9rb dan Solar 7rb per botol, (penjual bbm disini jarang menggunakan satuan liter)

Untuk dapat lebih maksimal menikmati seluruh objek wisata diLoksado sebaiknya pengunjung menginap disini (minimal satu malam), karena objek wisata tersebar pada beberapa tempat, dan waktu yang paling baik untuk datang kesini, adalah datang pada hari Sabtu dan pulang pada Minggu sore

Jika datang pagi dan pulang sore hari, pengunjung akan terkuras waktunya diperjalanan, ada pengecualian jika pengunjung tersebut masih berada pada radius 60 Km atau kurang dari tempat wisata ini, misalnya untuk kota-kota  kecil disekitar Kandangan
Tempat Wisata yang dapat didatangi dengan kendaraan roda empat, hanya Wisata Air Panas Tanuhi dan Home Base Track Rafting, selebihnya harus menggunakan kendaraan roda dua

Ditempat wisata ini tersedia beberapa hotel kelas melati dengan kisaran harga kamar antara 175 sd 450rb, tetapi jika ingin menghemat, tidurlah di home stay milik penduduk setempat dengan kisaran harga sekitar 75 sd 150rb permalam, atau sesuai kesepakatan, bisa dinego kok

Saya lebih suka memilih untuk tidur di home stay milik penduduk setempat dari pada menginap di hotel, karena secara tidak langsung hal ini dapat membantu warga lokal untuk mendapatkan penghasilan sampingan

Dengan membayar sewa 100rb per malam, sudah tersedia TV, selimut, handuk, dan perlengkapan mandi
Oh, Iya, Jangan lupa untuk membawa jacket atau pakaian tebal, (tidak semua home stay menyediakan selimut),  cuaca disini lumayan dingin, terutama pada malam hari

Penjual makanan dan minuman bisa dijumpai disemua tempat wisata, sampai untuk keperluan kecil seperti rokok, pulsa, dan peralatan mandi masih bisa didapat, walaupun harganya lebih mahalan sedikit

Sinyal dan jaringan internet lumayan bagus disini, Saya masih bisa mengirim dan menerima email, FB an, maupun  Twitter,  kecuali untuk Black Berry kayaknya Lost Signal, Untungnya ketika itu Saya ada membawa gadget lain, dan satu hal lagi, jangan sampai terlupa untuk membawa charger

Penduduk setempat adalah etnis Suku Banjar Hulu (Pehuluan) yang mayoritas beragama Islam dan Suku Dayak Meratus yang sebagian besar penganut Kristen,  tetapi mereka terlihat hidup rukun walaupun berbeda keyakinan

Umumnya perilaku penduduk setempat ramah dan friendly kepada pendatang, sepanjang pengunjung tersebut tidak melakukan hal-hal yang kurang baik
Keamanan disini cukup baik, tidak pernah terdengar suara sumbang mengenai kriminalisasi oleh penduduk setempat

Jika butuh bantuan keamanan lebih, dapat mendatangi atau paling tidak mencatat nomer telpon kantor polsek setempat untuk berjaga-jaga
Ada Empat Wisata Alam yang dapat dikunjungi disini

1.Wisata Air Panas Tanuhi 

Jalan menuju ketempat wisata ini bisa dilalui oleh kendaraan roda empat
Lihat rambu petunjuk tempat dan jalan, jika masih terasa bingung, jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk setempat.
Pada pertigaan jalan antara Kandangan, Tanuhi dan Loksado, ambil jalan yang kekiri, masuk sekitar 3 Km,  dalam waktu 15 menit sudah sampai kelokasi wisata
Diarea sekitar satu Hektar ini, terdapat tiga buah kolam permandian, Taman bermain, Penginapan, Hotel, dan Warung makan.
Dua buah kolam berisi air biasa untuk berbilas ataupun hanya untuk berenang, dan satu buah kolam lagi yang berisi air panas (hangat)
Kolam air hangat ini diyakini oleh sebagian pengunjung dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit

2.Wisata Arung Jeram

Jalanan untuk menuju ke home base Arung Jeram ini masih bisa menggunakan kendaraan roda empat
Sebaiknya Anda datang ke Tanuhi dulu, baru dilanjutkan ke area Arung Jeram, karena didesa ini adalah pusat perkampungan dan dari sini nantinya bisa diteruskan menuju kewisata Air Terjun dan ke Balai Adat Malaris
kembali kepertigaan jalan Tanuhi, Loksado, dan Kandangan, jika mengambil jalan yang kekiri menuju ke Tanuhi, sekarang ambil jalan yang menuju kekanan, jika posisi kendaraan Anda datang dari Tanuhi, ambil jalanan yang lurus saja,  masuk sekitar 7 Km kearah Desa Lok Lahung, dipinggir jalan sebelah kiri sudah dapat terlihat baliho besar, dan artinya anda sudah sampai kelokasi Arung jeram
Pengunjung dipungut biaya untuk menyewa rakit atau perahu karet, berikut helem, jacket pelampung, dan pemandu wisata yang juga merangkap instruktur dan Pengawas Keselamatan
Harga sewa rakit biasanya dipatok sekitar 300 sd 500rb per sekali jalan, berapapun penumpangnya (maksimal empat orang), persyaratan lainnya adalah pengunjung harus pandai berenang (klo yang ini, nenek-nenek juga tau)
Panjang tracking Arung Jeram ini sekitar delapan kilometer kurang, yang memanjang dari Home Base melewati Desa Lok Lahung dan berakhir di Desa Tanuhi, (dengan durasi sekitar 2 sd 3 jam)

Jika ingin  menghemat biaya, Anda bisa patungan membayar sewanya dengan pengunjung lain

Wahana lain yang tersedia disini adalah Out Bound, dan High Ropes, untuk Anak Balita tidak dianjurkan untuk dibawa serta, kecuali untuk camping dan permainan lain yang tidak berbahaya

3.Wisata Balai Adat (11 buah)

Malaris, Balai Adat  ini adalah salah satu dari 43 Balai Adat yang tersebar pada sebelas desa.

Balai Adat yang ini terletak di Desa Lok Lahung, akses jalannya hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua, karena jalan untuk menuju kesini harus melewati sebuah jembatan gantung dari kayu sepanjang sepuluhan meter dengan lebar satu setengah meter


Balai Adat Malaris ini, berupa bangunan rumah panggung sepanjang  kurang lebih 40 Meter, dengan Lebar 15 Meter, bentuk bangunan mirip seperti Rumah Lamin di Kalimantan Timur, atau Rumah Adat Suku Dayak lainnya di Kalimantan Tengah

4.Wisata Air Terjun (8 buah)

Ada delapan lokasi air terjun yang tersebar dibeberapa tempat (Air Terjun Haratai, Riam Berajang, Riam Hanai, Kilat Api, Tinggiran Hayam, Rampah Manjangan, Jelatang, dan Air Terjun Anggang).

Air terjun yang terbesar adalah yang terdapat di Desa Haratai, untuk ukuran setempat air terjun ini merupakan yang terbesar dibanding dengan tujuh air terjun lainnya


Akses jalan menuju air terjun Haratai, hanya bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua

Kontur jalan berbatu dan tidak rata, jalanannya mendaki dan kadang menurun, Jika hujan turun, jalanan menjadi basah, licin, dan berbahaya

Sebagian jalanan, telah ada yang dibeton (semen), sepanjang sekitar satu kilometer, dengan lebar jalan sekitar satu meter lebih


 
Disebelah kiri jalan terdapat lembah yang pada kedalamannya merupakan sebuah sungai, sedangkan disebelah kanannya adalah hutan kayu dan hutan bambu,

Terdapat sekitar lima buah jembatan kayu yang sudah mulai ada yang berlubang pada sebagian lantainya, tetapi masih dapat dilewati dengan kehati-hatian


Jika terjadi ban bocor atau kerusakan pada mesin kendaraan (mogok), siapkanlah mental dan tenaga untuk menyeret motor ke desa terdekat

Setelah melewati tiga buah desa yang tempatnya saling berjauhan,  Akhirnya Saya sampai ke Air Terjun Haratai, jalan yang cuma sepanjang tujuh kilometer ini, Saya tempuh sekitar 50 menit

Ketinggian air terjun sekitar 8 sd 15 Meter, pada waktu Saya disini tidak ada pengunjung lain yang datang bersamaan dengan Saya (Mungkin, letaknya yang jauh, dan jalannya yang lumayan susah, hanya orang yang “mabuk” seperti Saya saja yang mau dengan sukarela mendatangi tempat ini).



gimana berminat berwisata ALAM ke LOKSADO......MY TRIP MY ADVENTURE.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar